Apakah Seleksi CASN Masih Berpeluang Lebih dari Sekali

Apakah Seleksi CASN Masih Berpeluang Lebih dari Sekali

Walaupun sudah dua kali ditunda, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas masih membuka peluang seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) bisa digelar tiga kali tahun ini. Namun, dengan sistem yang sedikit berbeda.

Hal ini disampaikan Anas saat ditemui usai rapat Dewan Pengarah Satu Data Indonesia (SDI) di kantornya, Selasa (30/7). Menurutnya, meski pembukaan seleksi tahap 1 baru akan digelar di semester kedua 2024, kemungkinan untuk seleksi tahap 2 maupun 3 masih sangat terbuka. ”Sangat mungkin,” tegasnya.

Anas mengungkapkan, pihaknya kini sedang mengkaji sistem seleksi CASN seperti tes toefl. Sebagai gambarannya, tes akan dilakukan di awal kemudian nilai yang diperoleh dapat digunakan untuk satu tahun ke depan alias untuk “seleksi” tahap 2 dan 3. Saat ini, penentuan standar seleksi nilai ini tengah digodok.

”Jadi nanti dicek, masih ada lowongan lagi nggak, nanti tinggal diambil (dari peserta yang nilainya memenuhi standar, red). Sehingga tidak harus berulang (tesnya, red), tapi siklusnya,” paparnya. Dengan sistem ini pula, akhirnya bisa memungkinkan calon peserta ditempatkan di mana saja sesuai dengan keperluan formasi yang ada.

Dalam kesempatan ini, Anas turut menyinggung soal jadwal seleksi CASN yang rencananya dibuka pekan pertama Agustus. Dia mengungkapkan, jika di awal nanti yang jadi prioritas adalah tes CPNS. Sementara, seleksi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) masih harus menunggu.

Alasannya, persiapan seleksi PPPK masih harus dirapikan terlebih dahulu lantaran menyangkut keuangan pemerintah daerah. ”Ada daerah yang sudah kita siapkan formasinya tapi ternyata gak diambil. Kenapa? (penggunaan, red) Keuangannya sudah lebih dari 35 persen. Jadi ada banyak variabel terkait dengan penyelesaian PPPK ini,” papar mantan kepala LKPP tersebut.

Baca Juga  Website Down, SSCASN Sedang Maintenance, BKN: 39 Persen Pelamar Belum Akhiri Pendaftaran

Meski begitu, Anas optimis jika penyelenggaraan seleksi PPPK bisa dilaksanakan Agustus. Meski tak berbarengan dengan seleksi CPNS. Selain itu, lanjut dia, seleksi CPNS juga tak akan mundur lagi mengingat tinggal usulan formasi dari 3 kementerian dan lembaga (K/L) saja yang belum diserahkan.

Kemenpan-RB kini terus berupaya mendorong ketiganya segera menyerahkan usulan formasinya. ”Kita tunggu saja. Insyaallah mudah-mudahan ini tinggal tahapan akhir, tinggal 3 K/L. Kita masih kejar,” sambungnya.

Sementara itu, terkait pengadaan ASN 2024 ini, Kemenpan-RB telah menerbitkan kebijakan baru melalui Keputusan Menteri PANRB (Kepmen PANRB) Nomor 320 tahun 2024 tentang Mekanisme Seleksi Pengadaan PNS tahun 2024 dan Kepmen PANRB Nomor 321/2024 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan PNS T.A 2024.

Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB Aba Subagja mengatakan, terdapat dua jenis kebutuhan pada pengadaan PNS tahun ini. Yakni, kebutuhan umum dan kebutuhan khusus. ”Kebutuhan khusus diperuntukkan bagi penyandang disabilitas, cumlaude, diaspora, putra/putri Papua, putra/putri Kalimantan, serta putra/i daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal),” jelasnya.

Selain itu, Aba mengungkapkan, jika PPPK bisa mengikuti tes seleksi CPNS sesuai syarat yang ditentukan. Mereka tak perlu mengundurkan diri dari posisinya saat ini, asal sudah 1 tahun bekerja. “Jadi kalau tidak diterima, dia bisa kembali ke PPPK,” ungkapnya.