Makalah Budidaya Jeruk Nagami Dalam Pot

Makalah Budidaya Jeruk Nagami Dalam Pot – Jeruk Nagami atau Jeruk Kumquat adalah satu jenis buah yang termasuk dalam keluarga jeruk. Sekilas memang sangat mirip dengan jeruk, kalau diperhatikan jeruk tersebut mempunyai/menunjukkan ciri berbeda. Perbedaan yang paling mudah dikenali adalah jika daging buah jeruk rasanya manis dan kulitnya pahit, sebaliknya daging buah kumquat cenderung asam sedangkan kulitnya manis dan dapat dikonsumsi langsung.

Budidaya Jeruk Nagami/Jeruk Kumquat

Biasanya orang memakan buah kumquat langsung secara utuh, daging dan kulitnya dimakan bersamaan sehingga menciptakan cita rasa yang unik. Kumquat sangat identik dengan perayaan Imlek bagi masyarakat Tionghoa karena dipercaya membawa keberuntungan bagi yang menanamnya. Buahnya juga sering disajikan dalam perayaan tersebut sebagai salah satu hidangan. Bentuk tanamannya yang cenderung kerdil dan warna buahnya yang menarik, sangat kontras dengan warna daunnya, membuat tanaman ini banyak dicari sebagai tanaman hias.

Jeruk Kumquat juga memiliki banyak kegunaan dan khasiat bagi kesehatan. Salah satu jenis kumquat yang paling sering dijumpai dan paling disukai adalah kumquat nagami. Penanaman dan perawatan kumquat nagami tidak begitu sulit, terutama karena kultivar ini yang paling mudah beradaptasi dengan iklim manapun. Berikut cara menanam dan merawat kumquat/jeruk nagami di dalam pot agar tumbuh dengan baik dan cepat berbuah.

Sejarah singkat.

Jeruk Kumquat dipercaya berasal dari Cina. Populer di negara tersebut sejak abad ke-12, terbukti dari adanya literatur Cina yang menggambarkan buah tersebut pada tahun 1178 M. Orang Cina menyebutnya chin kan (gold orange/jeruk emas). Pada tahun 1712 mulai dikultivasi di Jepang dan disebut kin kan, artinya kurang lebih sama. Kemudian menyebar pula ke Taiwan (Taipei), Filipina, dan negara-negara Asia Tenggara, terutama Malaysia.

Sedangkan di Malaysia berhasil membuat kultivar versi wilayah tropis, tetapi Jepang merupakan negara nomor satu penghasil kultivar unggulan kumquat yang lebih dahulu dan paling banyak dikenal. Ada tiga kultivar terpopuler dari Jepang, yaitu kumquat Marumi, Nagami, dan Meiwa. Ketiganya memiliki perbedaan pada bentuk dan rasa buah. Kultivar yang paling banyak digemari dan dikenal dunia adalah kumquat Nagami.

Karakteristik dan morfologi Jeruk kumquat/nagami.

Kumquat termasuk jenis pohon buah kecil dari famili Rutaceae. Merupakan tanaman perdu yang selalu hijau meskipun di musim dingin dan lambat tumbuh. Sistem percabangannya padat. Banyak disukai sebagai tanaman bonsai karena cenderung kerdil. Tinggi maksimalnya hanya antara 2,5 – 4,5 m. Tajuknya simetris, daunnya lebat seperti jeruk. Ranting berwarna hijau muda, bersudut ketika muda, cabangnya berduri sedikit, dan tahan dingin. Karakternya genjah, rajin berbuah. Satu pohon dapat menghasilkan ribuan buah.

Daun kumquat nagami berwarna hijau gelap mengilap. Panjang daun 3 – 5 cm, lebarnya 2 – 3 cm. Bentuk daun mirip dengan daun jeruk. Mengandung minyak atsiri. Kumquat termasuk keluarga tanaman berbunga. Bunganya berwarna putih, juga sekilas mirip dengan bunga jeruk. Bunga keluar di ujung ranting secara individu ataupun dalam cluster. Di negara asalnya, kumquat nagami berbunga di musim panas.

Buah kumquat nagami berbentuk oval lonjong, ukurannya kecil sekitar 1,6 – 4 cm, kira-kira seukuran buah zaitun. Ketika masih muda warnanya hijau. Setelah matang warnanya jingga keemasan menyerupai jeruk, sangat kontras dengan warna daunnya yang gelap. Warna yang kontras inilah yang membuat tanaman ini banyak disukai sebagai tanaman hias. Kulitnya agak tebal dibandingkan ukuran buah, permukaannya halus. Aromanya manis tajam, menempel kuat pada daging buah.

Baca Juga  Tata Cara pendataan Tenaga Non ASN Tahun 2023

Daging buah kumquat nagami padat, terdiri atas 3 – 6 segmen, bulirnya sedikit, dan sumbunya kecil. Kandungan air tidak sebanyak jeruk. Daging buah terasa asam atau sedikit asam, berbanding terbalik dengan kulitnya yang manis. Daging dan kulit dapat dikonsumsi. Jika dimakan bersamaan (utuh tanpa dikupas) menciptakan rasa yang unik. Aromanya wangi segar. Bijinya sedikit, hanya 2 – 5 buah, bahkan kadang tidak berbiji. Biji kecil dengan sudut meruncing, bagian dalamnya berwarna hijau.

Meskipun sekilas sangat mirip dengan jeruk pada umumnya, kumquat memiliki beberapa perbedaan yang prinsip sehingga dimasukkan dalam jenis tersendiri. Oleh karena kemiripannya dengan jeruk, semula tanaman ini diberi nama latin Citrus japonica berdasarkan pengklasifikasian tanaman menurut Thunberg. Namun beberapa perbedaan prinsip antara kumquat dengan jeruk membuat W.T. Swingle mengategorikannya sebagai genus tersendiri, yaitu Fortunella (tahun 1915).

Beberapa perbedaan prinsip tersebut adalah:

  • Rongga ovarium kumquat lebih sedikit dibandingkan jeruk, yaitu hanya 3-5, sementara jeruk 6-7
  • Kumquat hanya memiliki 2 ovula (penghasil sel reproduksi betina) pada tiap rongga (jeruk punya 4-12)
  • Stigma atau kepala putik kumquat berbentuk corong yang besar
  • Ukuran buah kumquat sangat kecil dengan bulir lebih banyak atau lebih sedikit (tergantung kultivarnya) dan rasanya lebih manis daripada jeruk
  • Kuncup bunga berukuran kecil dan bentuknya lebih bersudut.

Dengan perbedaan-perbedaan ini, Swingle menamakan kumquat nagami sebagai Fortunella margarita, kumquat marumi sebagai Fortunella japonica, dan kumquat meiwa sebagai Fortunella crassifolia. Akan tetapi, karena pengklasifikasian menurut Thunberg lebih dahulu dikenal, maka kumquat nagami memiliki dua nama latin Citrus japonica (Thunb) Nagami dan Fortunella margarita (Lour.) Swingle.

Syarat tumbuh
Kumquat nagami dapat ditanam di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Tahan suhu panas maupun dingin. Kebutuhan akan sinar matahari penuh sepanjang hari. Menyukai tanah humus atau tanah kompos. Di daerah dingin, warna kulit buahnya lebih cerah, dagingnya empuk dan berair, rasa buahnya makin enak.

Pembibitan
Tanaman ini pada umumnya dipelihara sebagai koleksi, bukan sebagai tanaman budi daya. Untuk mendapatkan bibitnya, cara yang paling mudah adalah dengan membeli bibitnya di tempat-tempat penjualan yang dapat dipercaya. Carilah bibit hasil okulasi dengan kualitas baik. Bibit okulasi berasal dari batang bawah jenis jeruk lain dengan mata tunas kumquat. Bibit yang baik memiliki ciri sehat, bebas hama dan penyakit, daunnya segar, batangnya kokoh, dan dahannya rindang.

Penanaman dan pemeliharaan kumquat nagami dalam pot
Untuk menanam kumquat nagami di dalam pot, Anda membutuhkan pot berdiameter 60 cm. Bisa juga menggunakan pot yang lebih kecil, antara 20-30 cm, tetapi Anda harus mengganti potnya ketika tanaman bertambah besar. Media tanam dapat menggunakan tanah humus atau tanah kompos biasa, atau menggunakan campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang (1:1:1) yang diaduk rata, atau menggunakan media tanam modern seperti cocopeat dan peatmoss.

Pastikan pot memiliki lubang drainase yang baik agar air siraman nantinya tidak menggenangi media tanam. Setelah dasar pot diberi lapisan berupa butiran kerikil, pecahan genting, atau pecahan batu bata, masukkan media tanam ke dalam pot. Diamkan selama 3 hari. Kemudian, ambil bibit dan buka dari polybagnya dengan hati-hati agar tidak merusak akar. Lubangi media tanam tepat di tengah pot sebesar ukuran polybag. Masukkan bibit dalam posisi tegak lurus. Timbun kembali perakarannya dengan media tanam dan padatkan.

Baca Juga  Sedot WC Jakarta Timur – Profesional Menjawab Tantangan Sanitasi Modern

Sirami secukupnya hingga media tanam tampak basah. Letakkan tanaman di tempat yang mendapat sinar matahari penuh sepanjang hari. Langkah pemeliharaan kumquat nagami sama seperti tanaman lainnya, meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, dan pemangkasan. Penyiraman rutin 1 – 2 kali sehari tergantung kelembapan media tanam. Penyiraman yang merata ditandai dengan mengalirnya sisa air keluar dari lubang di bawah pot. Kadang kala di sekitar batang pokok muncul tanaman-tanaman liar yang tidak diharapkan.

Segera siangi jika ada tanaman liar atau gulma yang muncul karena dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menjadi inang dari berbagai hama dan penyakit. Penyiangan cukup dengan cara dicabut hingga akar-akarnya.

Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik atau kombinasi kimia, seperti NPK buah, kompos, atau pupuk kandang. Lakukan secara rutin satu bulan sekali. Setelah berumur satu tahun dapat ditambahkan pupuk yang mengandung unsur P dan K tinggi atau pupuk tunggal, seperti TSP dan KCl. Dosisnya 1 sdm untuk pot berukuran 10 liter atau 2 – 4 sdm untuk pot ukuran besar (contohnya drum). Pupuk dapat ditaburkan langsung atau dilarutkan dahulu dalam air dan diberikan bersamaan dengan penyiraman. Agar tanaman cepat berbuah, berikan hormon perangsang buah satu bulan sekali.

Pemangkasan meliputi pemangkasan pembentukan dan pemangkasan pemeliharaan. Pemangkasan bentuk meliputi pemangkasan cabang-cabang sekunder untuk merangsang pertumbuhan cabang-cabang tersier. Selain membentuk pohon, pemangkasan ini juga merangsang pertumbuhan bunga. Pemangkasan pemeliharaan bertujuan untuk mempertahankan bentuk dan tinggi tanaman, mengurangi kepadatan rimbunan daun  dan menjaga produktivitas.

Caranya dengan memangkas cabang-cabang yang kering, tumbuh tidak teratur sehingga tidak diperlukan, dan yang merugikan (misalnya, terkena penyakit atau terserang hama). Pemangkasan tetap dilakukan setelah panen.

Penanganan hama dan penyakit.
Hama dan penyakit yang mungkin menyerang kumquat nagami sama seperti hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman dari keluarga jeruk lainnya. Contoh hama yang mungkin menyerang kumquat nagami, antara lain, tungau, berbagai jenis kutu, macam-macam ulat atau larva ngengat, dan lalat buah. Utamakan penanganan secara manual atau alami. Cegah dengan melakukan pengendalian hama terpadu, meliputi tindakan penyiangan, pemangkasan, pemupukan, dan perbaikan sanitasi.

Cara-cara kimia hanya digunakan jika populasi hama sudah membahayakan kelangsungan hidup tanaman. Tindakan yang kurang lebih sama juga berlaku untuk pencegahan dan penanganan penyakit. Seperti juga jenis-jenis jeruk yang lain, kumquat nagami rawan penyakit-penyakit cendawan dan virus yang muncul akibat kelembapan yang tinggi dan kurangnya sinar matahari. Perbaiki drainase dan aerasi sekitar tanaman untuk mengurangi kelembapan.

Singkirkan tanaman-tanaman atau benda-benda lain yang menghalangi masuknya sinar matahari. Buang dan bakar bagian-bagian tanaman yang terlanjur terkena serangan. Utamakan pemanfaatan musuh-musuh alami hama dan penyakit serta insektisida dan fungisida hayati.

Panen buah kumquat nagami
Kumquat nagami yang ditanam dari bibit hasil okulasi sudah akan berbuah dalam 1-2 tahun setelah penanaman di pot. Di negara asalnya, kumquat nagami berbunga di musim panas dan buahnya matang di akhir musim dingin atau awal musim semi. Panen buah kumquat nagami biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai Januari. Pemanenan sebaiknya dilakukan dengan memetik menggunakan gunting tanaman yang tajam agar tidak merusak ranting. Buah yang telah dipanen dapat disimpan dalam suhu kamar selama 2-3 hari.

Baca Juga  Pembunuhan dan pemerkosaan perempuan penjual gorengan di Sumbar – ‘Tidak dimaafkan, kami harap pelaku dihukum seberat-beratnya’

Jika tidak ingin memakannya langsung dalam waktu dekat, simpan dalam wadah tertutup, masukkan ke dalam kulkas. Cara ini dapat menjaga daya penyimpanan buah sampai 2 minggu.

Kandungan nutrisi per 100 gr buah kumquat nagami.

Komponen nutrisi
Air = 80,85 gr.
Vitamin C, total asam asorbik = 43,9 mg.
Energi = 71 kcal.
Tiamin = 0,037 mg.
Energi = 296 kj.
Riboflavin = 0,090 mg.
Protein = 1,88 gr.
Niasin = 0,429 mg.
Total lipid (lemak) = 0,86 gr.
Asam pantotenik = 0,208 mg.
Kolesterol = 0 mg.
Vitamin B6 = 0,036 mg.
Mineral = 0,52 gr.
Folat = 17 mcg.
Karbohidrat = 15,90 gr.
Asam folat = 0 mcg.
Serat pangan = 6,5 gr.
Kolin = 8,4 mg.
Gula = 9,36 gr.
Vitamin B12  = 0,00 mcg.
Kalsium = 62 mg.
Betakaroten = 0 mcg.
Besi = 0,86 mg.
Alfakaroten = 155 mcg.
Magnesium = 20 mg.
Beta cryptoxanthin = 193 mcg.
Fosfor = 19 mg.
Vitamin A = 290 IU.
Potasium = 186 mg.
Lycopene = 0 mcg.
Sodium = 10 mg.
Lutein dan zeaxanthin = 129 mcg.
Zink = 0,17 mg.
Vitamin E (alfatokoferol) = 0,15 mg.
Tembaga = 0,095 mg.
Vitamin D = 0 IU.
Mangan = 0,135 mg.
Vitamin K (phylloquinone) = 0,0 mcg.
Selenium = 0,0 mcg.
Sumber: USA nutrient database

Khasiat dan pemanfaatan kumquat nagami.
Kumquat nagami kaya serat, mengandung gula, asam organik, vitamin A, B, C, dan mineral (terutama kalsium dan zat besi). Kandungan-kandungan tersebut membuat buah ini dapat dimanfaatkan untuk mengobati bronkitis, batuk pilek, radang tenggorokan, faringitis, demam, diare, disentri, gangguan limpa, serta baik untuk diet (8 buah kumquat nagami sama dengan 100 kalori).

Jika diproses, buah ini mengandung minyak esensial: limonene (90%), alphapinene (0,34%), monoterpenes (0,38%), sesquiterpenes (0,021%), caryophyllene (0,18%), hamulene (0,07%), dan mirulene (0,02%). Jika dimakan langsung, sebaiknya diamkan dahulu buah yang sudah matang selama beberapa waktu sampai kadar airnya sedikit menghilang. Dengan cara demikian, rasa buah ini akan lebih nikmat.  Selain dikonsumsi langsung, kumquat nagami sering dijadikan racikan salad, campuran pada hidangan penutup, dan topping atau hiasan kue.

Di Singapura, buah ini menjadi komoditi penting untuk pembuatan asinan dan manisan buah atau kulit jeruk. Di Taiwan, kumquat nagami dijadikan produk buah kalengan. Kumquat nagami yang diolah menjadi sirup menggunakan seluruh bagian buah utuh sekaligus. Banyak juga yang mengolahnya menjadi selai, jus, atau makanan kesehatan. Jika Anda ingin membuat asinan dari kumquat nagami, campurkan buah dengan air, cuka, dan gula. Sedangkan untuk dijadikan manisan, masak bersama sirup jagung, cuka, gula, dan air.

Tambahkan cengkeh dan kayu manis. Untuk membuat saus, cincang kumquat nagami, tambahkan madu, jus jeruk, garam, dan mentega.

Selain sebagai bahan makanan dan minuman, buah kumquat nagami juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan wewangian dan produk kosmetik. Aromanya yang wangi segar sangat banyak digemari pecinta wewangian. Tanamannya sendiri tidak hanya digunakan sebagai penghias rumah. Banyak juga yang memanfaatkannya sebagai kado atau hantaran bagi kerabat.