Makalah Dorothea E. Orem Lengkap pdf

Makalah Dorothea E. Orem Lengkap pdf 2

MAKALAH – Makalah Dorothea E. Orem, Dorothea E. Orem merupakan salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika. Dorothe E. Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dorothea E. Orem merupakan salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika. Dorothe E. Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan.

Model konsep menurut Dorothea E. Orem yang dikenal dengan model Self Care memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan,kesehatan,kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit.Ia pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.

Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan dalam pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam kelompok kebutuhan dasar yang terdiri dari pemeliharaan dalam pengambilan udara (oksigenasi), pemeliharaan pengambilan air,pemeliharaan dalam pengambilan makanan,pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi, pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan istirahat,pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial,kebutuhan akan pencegahan pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat dan kebutuhan dalam perkembangan kelompok sosial sesuai dengan potensi,pengetahuan dan keinginan manusia.

B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana Sejarah Dorothea E. Orem ?
  2. Menjelaskan biografi Dorothea E. Orem
  3. Menjelaskan teori yang dikemukakan olehDorothea Orem meliputi : teori self care,teori self care deficit, teori nursing system.
  4. Menjelaskan model keperawatan orem secara umum.
  5. Menjelaskan perbedaan Teori Orem dan Proses Keperawatan
  6. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan Teori Orem
  7. Paradigma Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ?
  8. Apa Karakteristik Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ?
  9. Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami sejarah dan untuk mengetahui tentang Dorothea Orem

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Dorothea E. Orem

Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika. Dorothe Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976. Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik. Ia mengakui kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.

B. Biografi Dorothea E. Orem

Dorothea E. Orem pendidikan sekolah perawatan di rumah sakit Providence di Washington DC. Lulus Sarjana Muda tahun 1930. Lulus Master tahun 1939 pendidikan keperawatan. Tahun 1945 bekerja di Universitas Katolik di Amerika selama perjalanan kariernya ia telah bekerja sebagai staf perawat, perawat tugas pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan sebagai konsultan (1970).

  1. Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian pendidikan kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan
  2. Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali
  3. Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk model teori keperawatan komunitas
  4. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan, yang menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan
  5. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa
  6. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik Amerika tentang teori keperawatan
  7. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan diri sendiri dan dipulikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun 1971).
  8. Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama diperluas pada keluarga, kelompok dan masyarakat.
  9. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu ; Theory self care, theory self care deficit, theory system keperawatan.
Baca Juga  Makalah Proses Penciptaan Manusia Menurut Islam

Pengertian

Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem’s adalah :

“Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun sakit ” (Orem’s, 1980).

Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan itu sendiri, kecuali bila tidak mampu

C. Teori Sistem Keperawatan Orem

Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentangSelf Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :

1. Self Care

Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan kebutuhan Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan.

Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan.

Penekanan teori self care secara umum :

  1. Pemeliharaan intake udara
  2. Pemeliharaan intake air
  3. Pemeliharaan intake makanan
  4. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
  5. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
  6. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
  7. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia
  8. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya.

2. Self Care Deficit

Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang menggambarkan kapan keperawatan di perlukan, oleh karena perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan.

Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif

Teori self care deficit diterapkan bila :

  1. Anak belum dewasa
  2. Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
  3. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.
  4. Nursing system

Teori yang membahas bagaimana kebutuhan “Self Care” pasien dapat dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya.

Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan kebutuhan “Self Care”dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas “Self Care”.

Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :

1. The Wholly compensatory system

Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan memantau lingkungannya dan berespon terhadap rangsangan.

2. The Partly compensantory system

Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan.

3. The supportive – Educative system

Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.

4. Metode bantuan :

Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melalui lima metode bantuan yang meliputi:

1. Acting atau melakukan sesuatu untuk klien

2. Mengajarkan klien

3. Mengarahkan klien

4. Mensupport klien

Keyakinan dan nilai – nilai

Kenyakianan Orem’s tentang empat konsep utama keperawatan adalah :

Baca Juga  Makalah Asbabun Nuzul pdf lengkap

1. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus memperthankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma atu koping dan efeknya.

2. Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self care yang berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan.

3. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.

4. Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan self care yang mencakup integritas struktural, fungsi dan perkembangan.

Tiga kategori self care

Model Orem’s menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care yang disebutkan sebagai keperluan self care (self care requisite), yaitu :

1. Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada pada setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia. Universal requisite yang dimaksudkan adalah :

a. Pemeliaharaan kecukupan intake udara

b. Pemeliharaan kecukupan intake cairan

c. Pemeliaharaan kecukupan makanan

d. Pemeliaharaan keseimabnagn antara aktifitas dan istirahat

e. Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan kesejahteraan manusia

f. Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses- proses eliminasi.

g. Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke dalam kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal.

2. Developmental self care requisite : terjadi berhubungn dengan tingkat perkembangn individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal yang berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau tingkat siklus kehidupan.

3. Health deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan merupakan kebutuhan- kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam perilaku self care.

D. Tujuan

Tujuan keperawatan pada model Orem”s secara umum adalah :

  1. Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit.
  2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.
  3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun dihilangkan.

Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.

Tujuan keperawatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah :

  1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik
  2. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
  3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan secara kompeten.

Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem’s yang diterapkan pada praktek keperawtan keluaga/komunitas adalah :

  1. Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga
  2. Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
  3. Aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi
  4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

E. Teori Orem dan Proses Keperawatan

Menurut Orem (1991), proses keperawatan adalah istilah yang digunakan oleh perawat untuk menunjukkan proses profesional-teknologi dari tindakan keperawatan beserta proses perencanaan dan evaluasi

Perbandingan antara proses keperawatan Orem dengan proses keperawatan

Proses Keperawatan

Proses Keperawatan Orem

  • Pengkajian
  • Diagnosa keperawatan
  • Perencanaan
  • Implementasi
  • Evaluasi

1. Diagnosa dan resep dokter

2. Merancang system keperawatan dan perencanaan untuk melaksanakan self care

3. Produksi dan manajemen system keperawatan

Orem (1991) menjelaskan tiga tahap proses keperawatan yaitu:

Step 1 : Diagnosa dan resep keperawatan

Tahap ini menjelaskan mengapa keperawatan diperlukan. Analisa dan interprestasi membuat keputusan tentang perawatan dini, juga memberikan manajemen kasus.

Baca Juga  Makalah Keteladanan Sifat Ibnu Rusdy pdf lengkap

“Diagnosa keperawatan penting untuk pemeriksaan dan pengumpulan data tentang kemampuan pasien dalam perawatan diri dan kebutuhan akan terapi perawatan diri serta hubungan antara keduanya” (Orem, 1991, hal. 270)

Step 2 : Merancang system keperawatan dan merencanakan pelaksanaan perawatan diri

Merancang system keperawatan yang efektif dan efisien menghasilkan data yang valid tentang kondisi pasien. Rancangan ini termasuk peran dari perawat dan pasien dalam hubungan melakukan self care, mengatur kebutuhan terapi perawatan diri , melindungi pengembangan kemampuan perawatan diri. ( Orem, 1991)

Step 3 : Produksi dan manajemen sistem keperawatan (Planning and Controlling)

Pengaturan system keperawatan dihasilkan ketika berinteraksi dengan pasien secara terus menerus untuk mencapai kemampuan terapi perawatan diri yang telah ditentukan dan mengatur kemampuan untuk mengembangkan perawatan diri. Di tahap ini, tindakan perawat adalah menghasilkan dan mengatur system keperawatan. (Orem, 1991)

F. Kekuatan Dan Kelemahan Teori Orem

Teori Orem menyediakan dasar yang komprehensif untuk tindakan keperawatan. Teori ini dapat digunakan dalam keperawatan profesional pada area pendidikan, tindakan klinis, administrasi, riset, dan system informasi keperawatan.

Kekuatan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pekerja klinik baru. Konsep self-care, nursing system, dan self-care deficit mudah dipahami oleh mahasiswa keperawatan dan dapat dikembangkan dengan ilmu pengetahuan dan penelitian.

Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis, namun dalam kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu berubah.

Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam system mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik.

G. Paradigma Keperawatan

Keperawatan adalah suatu seni, pelayanan/bantuan dan teknologi.Tujuan dari keperawatan adalah membuat pasien dan keluarganya mampu melakukan perawatan sendiri, diantaranya mempertahankan kesehatan, mencapai kondisi normal ketika terjadi kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi dan meminimalisasi efek dari penyakit/kondisi yang kronis atau kondisi ketidakmampuan.

H. Karakteristik Keperawatan

Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan konsep keperawatan,juga memiliki karakteristik diantaranya :

pertama,teori keperawatan menggidentifikasi menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan –kenyataan yang ada di alam.kedua,teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada.

I. Asuhan Keperawatan

Menurut orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup,memelihara kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena itu teori ini dikenal dengan self care (perawatan diri) / defisit teori.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

BerdasarkanModel konsep Menurut Dorothea E. Orem setiap individu dituntut untuk mampu melakukan perawatan diri (self care) secara Mandiri untuk memenuhi kebutuhan dasar agar dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya, tetapi pelaksanaaan perawatan diri berdasarkan tingkat kemampuan setiap individu seperti faktor usia atau perkembangan, contohnya bayi dan lansia termasuk kelompok individu yang tidak dapat melakukan perawatan diri sendiri sedangkan dewasa yang masih memiliki kemampuan dapat melakukan perawatan secara mandiri.

B. Saran

Mahasiswa diharapkan lebih menambah pengetahuan tentang sejarah-sejarah keperawatan agar dapat mengetahui secara Luas tentang Keperawatan sehingga dapat mambantu dalam proses pembelajaran dan tindakan-tindakan yang akan kita lakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : EGC

Marriner Tomey, Ann ., Raile Alligood, Martha . 2002. Nursing Theorist and Their Work. United State of America : Mosby Elsevier

Goerge, B. Julia. 1995. Nursing Theories The base for Professional Nursing Practice. Fourth Edition

Download Makalah