Modul ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria berikut ini:
1. Esensial:
Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
2. Menarik, bermakna, dan menantang:
Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan kontekstual:
Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.
4. Berkesinambungan:
Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.
Komponen Modul Ajar
Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran. Komponen dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya.
Secara umum modul ajar memiliki komponen sebagai berikut:
Komponen Modul Ajar Merdeka Belajar
Informasi Umum
• Identitas penulis modul
• Kompetensi awal
• Profil Pelajar Pancasila
• Sarana dan prasarana
• Target peserta didik
• Model pembelajaran yang digunakan
Komponen Inti
• Tujuan pembelajaran
• Asesmen
• Pemahaman bermakna
• Pertanyaan pemantik
• Kegiatan pembelajaran
• Refleksi peserta didik dan pendidik
Lampiran
• Lembar kerja peserta didik
• Pengayaan dan remedial
• Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
• Glossarium
• Daftar pustaka
Penting: Dalam Menyusun Modul Ajar, Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan oleh pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.
Pendidik memiliki kemerdekaan untuk memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.