Pesan terakhir Gadis Penjual Gorengan: ‘Ingin Masuk Perguruan Tinggi’

Pesan terakhir Gadis Penjual Gorengan ‘Ingin Masuk Perguruan Tinggi’
Pesan terakhir Gadis Penjual Gorengan ‘Ingin Masuk Perguruan Tinggi’

IlmuRakyat.COM – Nia Kurnia Sari adalah anak yang gigih dan peduli dengan keluarga selama hidupnya, kata ibunya. Pesan terakhir Gadis Penjual Gorengan “Ingin Masuk Perguruan Tinggi”

Salmidawati, 44 tahun, adalah pemilik gorengan yang dijual oleh Nia. Ia mengenang Nia sebagai perempuan gigih yang menjual gorengan keliling sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Nia tak malu berjualan, tambah Salmidati. Saat menjajakan dagangannya, Nia bahkan bisa berjalan kaki sampai lima kilometer.

“Saat masih sekolah, Nia menjual gorengan di sekolahnya. Setelah lulus sekolah, Nia menjual gorengan dengan cara menjajakannya ke perkampungan yang ada di daerah ini,” kata Salmidati.

Salmidawati mengungkapkan bahwa dirinya selalu mengutamakan gorengan yang akan dijual oleh Nia selama ini dibanding untuk dititip di tempat lain.

“Nia mendapatkan keuntungan sebesar Rp250 hingga Rp500 untuk setiap gorengan yang dijual. Ada enam jenis gorengan yang dibawa Nia setiap harinya,” katanya.

Gumaria Anita, 52 tahun, adalah bibi Nia Kurnia Sari yang turut mengenang sosok almarhumah.

“Nia adalah anak yang sangat peduli dengan keluarganya dan sosok yang sangat giat untuk bekerja,” kata Anita kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Penghasilannya, bukan hanya untuk diri sendiri. Kata Anita, keponakannya itu banyak membantu keluarga.

Anita menyelipkan pesan terakhir dari Nia, dua hari sebelum dinyatakan hilang pada Jumat (08/09).

“Dia cerita ke saya kalau dia sudah lelah. Karena selama ini Nia selalu berusaha untuk bisa masuk ke perguruan tinggi,” katanya.

Menurut Anita, sejak tamat dari sekolah menengah atas pada 2023 lalu, Nia selalu berupaya mendapatkan beasiswa di berbagai universitas yang ada di Sumatera Barat.

Baca Juga  Berapa Gaji PNS Part Time (Paruh Waktu), Simak Penjelasannya

“Sejak lulus SMA, Nia selalu mengikuti ujian demi ujian agar bisa lulus masuk universitas. Nia selalu ingin kuliah untuk mengubah nasib keluarganya,” kata Anita dengan suara bergetar. Sumber