Teori Belajar dalam Desain pembelajaran IPAS

Teori Belajar dalam Desain pembelajaran IPAS ILMURAKYAT
Teori Belajar dalam Desain pembelajaran IPAS

Di beberapa negara telah memasukkan teori pembelajaran konstruktivisme dari pra-sekolah dan seterusnya ke sekolah menengah dan fakultas pendidikan guru (Cimer & Coskun, 2018).

Perspektif konstruktivisme terdiri dari interaksi melalui kegiatan kelas dan diskusi umumnya berkontribusi pada pengembangan pembelajaran dan pemahaman (Bozkurt, 2017). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anagün (2018) mengungkapkan bahwa keterampilan abad ke-21 berhubungan positif dengan persepsi guru tentang lingkungan belajar konstruktivis.

Penggunaan sumber daya ini mengandaikan bahwa siswa berkomitmen dengan proses belajar, tidak hanya dalam sesi tatap muka di mana ada dialog, di mana mereka bekerja secara kooperatif dengan teman sekelas dan menerima informasi dan umpan balik dari guru tetapi juga dari luar kelas mereka secara pribadi mempelajari sumber daya pelengkap yang tersedia bagi mereka. (Godino et al., 2018).

Konstruktivisme menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa (Xu & Shi, 2018) dan penekanannya ditempatkan pada pengembangan keterampilan mental daripada perilaku siswa (Dalkıran et al., 2020).

Konstruktivisme didasarkan pada keyakinan bahwa siswa secara aktif menciptakan, menafsirkan, dan mengatur ulang pengetahuan dengan cara individu (Çolak, 2017).

Konstruktivisme telah dipelajari oleh para peneliti di bidang IPA, matematika, serta filsafat (Edokpolor, 2016). Di dalam kelas, pandangan konstruktivis tentang pembelajaran dapat mengarah pada sejumlah praktik pengajaran yang berbeda.

Dalam pengertian yang paling umum, biasanya ini berarti mendorong siswa untuk menggunakan teknik aktif untuk menciptakan lebih banyak pengetahuan dan kemudian untuk merenungkan dan berbicara tentang apa yang mereka lakukan dan bagaimana pemahaman mereka berubah (Corporation, 2013).

Hasil penelitian (Çolak, 2017) menunjukkan bahwa guru memiliki pendapat yang positif tentang komunitas pembelajaran profesional, dan praktik pengajaran konstruktivis yang efektif di dalam kelas. Mereka dapat meyakinkan diri bahwa konstruktivisme adalah cara belajar-mengajar yang efektif, dan menumbuhkan keyakinan dalam keefektifan konstruktivisme.

Baca Juga  Modul Ajar IPA Fisika Kelas X Kurikulum Merdeka (Kurmer) Tahun Ajaran 2024-2025