Google Telah secara agresif membangun teknologi AI sendiri, tapi Masih Disimpan Erat

Google Punya AI Pesaing ChatGPT tapi Masih Disimpan Erat

Teknologi AI – Google Punya AI Pesaing ChatGPT tapi Masih Disimpan Erat. ChatGPT adalah chatbot AI yang menggunakan data tersedia yang ditemukan secara online untuk memberikan jawaban percakapan kepada pengguna atas segala pertanyaan.

Ia tidak berbentuk seperti Google Search, yang menjelajahi internet untuk mencari jawaban potensial dan memberi orang tautan yang harus mereka baca sendiri.

Sebuah chatbot AI yang dikembangkan oleh OpenAI belakangan menjadi viral karena dapat memberikan jawaban langsung dan akurat manusia yang bertanya. Tampaknya ini menjadi suatu peringatan bagi Google.

Seorang eksekutif Google yang berbicara dengan Times mengatakan chatbot AI seperti ChatGPT dapat menjungkirbalikkan bisnis raksasa pencarian seperti mereka.

Apalagi Google sangat bergantung pada iklan dan e-commerce yang ditemukan di Google Search. Dalam memo dan rekaman audio yang diperoleh Times, publikasi tersebut mengatakan CEO Sundar Pichai telah mengadakan pertemuan untuk menentukan strategi AI Google

Bos Google juga telah membuat banyak tim di dalam perusahaan bekerja lebih serius untuk menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh ChatGPT, demikian dikutip dari Cnet, Rabu (28/12/2022).

Google tidak segera menanggapi permintaan komentar.

ChatGPT memberikan jawaban unik dan baru yang belum pernah ditulis oleh manusia sebelumnya. Misalnya, seseorang dapat meminta ChatGPT untuk menulis haiku tentang pikachu yang memakan SPAM musubi dan ChatGPT akan memberikan jawaban yang tepat.

Google telah secara agresif membangun teknologi AI-nya sendiri, namun lambat untuk merilisnya ke publik. Sebagian alasannya adalah jawaban didasarkan pada data buatan manusia yang saat ini tersedia secara online. Itu berarti rasisme, bias, dan misinformasi dapat masuk ke dalam model pembelajaran chatbot, memberikan jawaban yang tidak menyenangkan.

Itu sebabnya Microsoft harus buru-buru menarik AI chatbot offline pada tahun 2016 tak lama setelah diperkenalkan. Induk Facebook Meta juga memperkenalkan chatbot, tetapi malah memberikan jawaban yang rasis.

Baca Juga  Beberapa Jenis Pengembangan Materi Ajar Pembelajaran

Untuk saat ini, Google terus mengandalkan bisnis pencariannya, yang menghasilkan uang melalui iklan dan penjualan ecommerce yang menyumbang hampir 80% dari pendapatannya pada kuartal terakhir.

Karena chatbot bertujuan untuk memberikan jawaban dalam bahasa alami, mungkin akan lebih sulit untuk mengintegrasikan iklan. Tidak hanya itu, pemrosesan yang diperlukan untuk memberikan jawaban yang dapat dipercaya dengan menggunakan kumpulan data yang sangat besar bisa menjadi mahal. Perkiraan soal ChatGPT, OpenAI disebut menghabiskan US$ 3 juta per bulan pada platform yang saat ini masih dalam versi beta.