Selfefficacy melalui berbagai sumber dapat memengaruhi cara guru memandang pengajaran dan pembelajaran, dan bagaimana mereka berperilaku di kelas (Cansiz & Cansiz, 2019).
Prinsip Pedoman Utama Desain Pembelajaran IPAS
Berdasarkan teori belajaran konstruktivisme ada tiga prinsip pedoman utama untuk desain pembelajaran IPAS yaitu:
1. melibatkan siswa dalam penemuan dan tugas pemecahan masalah melalui kerja tim
2. memberikan kesempatan untuk mengkomunikasikan ide, dan
3. melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
Hal ini juga sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad 21. Konstruktivisme memandu siswa untuk mengalami berpikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi dan berkreasi (Ah-Nam & Osman, 2017).
Pelibatan anak dan pemberian banyak kesempatan berbicara serta menyusun isi dialog sesuai tema menjadikan pembelajaran lebih efektif (Yin et al., 2020).
Pembelajaran IPAS bukan hanya sekedar menghafal konsep tetapi siswa berusaha menemukan konsep. Kegiatan menemukan dan belajar sambil bekerja/berbuat akan memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Pengalaman belajar yang diperoleh melalui bekerja/berbuat tidak mudah dilupakan siswa.
Pengertian tersebut mengandung makna bahwa proses pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar menuntut guru mampu mengelola pembelajaran IPAS dengan suatu metode dan teknik penunjang yang memungkinkan siswa dapat mengalami seluruh tahapan pembelajaran yang bermuatan keterampilan proses, sikap ilmiah, dan penguasaan konsep.
Dalam pembelajaran konstruktivis, siswa terlibat dalam proses kognitif aktif, seperti memperhatikan informasi masuk yang relevan, mengatur informasi menjadi representasi yang koheren, dan mengintegrasikan informasi yang masuk dengan pengetahuan yang ada.
Oleh karena itu, setelah siswa mendalami konsep dari tahapan sebelumnya, siswa bersama guru membuat kesimpulan akhir dan memberikan soal latihan yang merupakan penerapan dari konsep yang telah mereka pelajari. Secara simultan siswa menarik kesimpulan yang dapat digunakan sebagai prinsip umum dan dapat diterapkan secara umum dengan mempertimbangkan hasil verifikasi.
Oleh sebab itu perlu juga dipilih model pembelajaran yang dapat mengakomodasi teori belajar yang diterapkan dalam desain pembelajaran IPAS.