Lirik dan Makna Kuda Laka Loli, Lagu Daerah NTT yang Viral, Jadi Backsound Video Pendek

Lirik dan Makna Kuda Laka Loli, Lagu Daerah NTT yang Viral, Jadi Backsound Video Pendek
Lirik dan Makna Kuda Laka Loli, Lagu Daerah NTT yang Viral, Jadi Backsound Video Pendek

Lagu Daerah NTT dengan judul Kuda Laka Loli viral di TikTok dan YouTube. Versi remix-nya menjadi backsound video-video pendek.

Lagu berbahasa Kedang ini dipopulerkan oleh Abu Lado Purab, penyanyi asal Kabupaten Lembata.

Menurut Abu Lado Purab, lagu beriama riang gembira ini mengandung makna nasehat untuk muda mudi agar berpacaran secara sehat.

“Banyak yang tanya apa artinya. Lagu ini berbahasa Kedang Lembata. Kebanyakan bahasa kiasan. Lagu nasehat untuk muda mudi agar pacaran secara sehat,” jelas Abu Lado Purab melalui akun TikTok @OCHALP.

Lirik lagu Kuda Laka Loli

Berikut ini lirik lagu Kuda Laka Loli:

Hoq Laleq Oyo Bahe
Ariq Gandeng Anaq Abe
Sampe Be Lala
Ayaq Ariq Uliq Palan

Ula Oyo Anaq Deq
Ariq Tebeq Kueq Dareng
Tebeq Kelen Botin
Opoq Tekeq Botin Laleng

Reff

Jam 12 Eweq Deko Likaq Tas
Kaleso Watar Bong
Tutoq Tena Lobouq Rok

Ang Poti Pahaq
Ang Baeq Taq Pahaq
Kuda Laka Loli
Kuda Bae Auq Oliq

Tuan Keu Paiq
Moruq Doq Helar Uaq
Teti Teheq Tele
Kua Bukeq Ohaq Nuan

Makna lagu Kuda Laka Loli

Adapun maknanya sebagai berikut:

Pesta di sana sudah selesai
Cowok dan cewek baku gandeng pulang
Dalam perjalanan belok ke tempat lain (hutan)

Bulan sudah genap
Adik hanya duduk menangis
Cecak dan tokek semakin besar dalam kandungan

Reff

Jam 12 Eweq Deko Likaq Tas
Kaleso Watar Bong
Tutoq Tena Lobouq Rok

Burung gagak loncat-loncat
Tabrak sabut kelapa
Kuda birahi kuda tabrak pohon lontar

Cecak naik pohon lontar
Jatuh turun tidak tahu diri
Kita sudah bilang apa
Sekarang adik menangis
Sudah hamil tidak tahu diri

Baca Juga  Lirik Kuda Laka Loli, Lagu Daerah NTT Berbahasa Kedang Lembata yang Viral di TikTok dan YouTube

Untuk diketahui, bahasa Kedang adalah bahasa yang digunakan suku Kedang.

Dikutip dari Wikipedia.org, penutur bahasa Kedang terdapat di Pulau Lembata bagian timur laut, tepatnya di desa-desa di kaki gunung berapi.

Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.

Melansir petabahasa.kemdikbud.go.id, bahasa Kedang awal mulanya dituturkan di Desa Leuwayang, Desa Tiba, dan Desa Walangsawah, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata.

Berdasarkan penghitungan dialektometri, bahasa Kedang terdiri atas dua dialek dengan persentase perbedaan 69-71 persen.

Pertama, dialek Leuwayang yang dituturkan di Desa Leuwayang.

Kedua, dialek Tiba-Walangsawah yang dituturkan di Desa Tiba dan di Desa Walangsawah.

Persentase perbedaan antara dialek Leuwayang dengan Tiba sebesar 71,58 persen.

Lagu Kuda Laka Loli sering diputarkan sebagai lagu pengantar di acara-acara, dan mengundang orang untuk joget.

Pesta tanpa diputar lagu Kuda Laka Loli ibarat sayur tanpa garam.

Demikian lirik dan makna Kuda Laka Loli. Selamat berdendang dan berjoget. Sumber