4. Kolaborasi dan Kerja Kelompok:
Mendorong kolaborasi dan kerja kelompok untuk memastikan setiap peserta didik dapat berinteraksi dan belajar bersama, serta menghargai perbedaan pendapat.
5. Dukungan Individu:
Memberikan dukungan individu dengan menyesuaikan pendekatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing peserta didik.
6. Penyediaan Materi yang Relevan dan Menarik:
Memilih dan menyajikan materi pembelajaran yang relevan, menarik, dan sesuai dengan minat peserta didik untuk meningkatkan keterlibatan.
7. Pemberian Tugas dan Proyek Personalisasi:
Memberikan tugas atau proyek yang memungkinkan peserta didik mengeksplorasi minat dan keahlian pribadinya, sehingga setiap individu merasa memiliki peran yang signifikan.
8. Penggunaan Teknologi Pembelajaran:
Memanfaatkan teknologi pembelajaran untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang interaktif dan menarik, memungkinkan partisipasi semua peserta didik.
9. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan:
Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan terhadap kemajuan peserta didik, dan mengadaptasi metode pembelajaran jika diperlukan.
10. Peningkatan Keterlibatan Orang Tua:
Melibatkan orang tua atau wali dalam proses pembelajaran untuk menciptakan dukungan tambahan dan memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan dukungan optimal dari lingkungan sekitarnya.
Guru mengajukan pertanyaan yang menstimulasi proses diskusi dan berpikir kritis
Guru dapat menggunakan berbagai strategi untuk mengajukan pertanyaan yang menstimulasi proses diskusi dan berpikir kritis. Berikut adalah 10 upaya yang dapat dilakukan oleh guru: